
Tulangbawang, andalascermin.desa.id – Jumat siang (10/10) pukul 14:00 WIB, pemerintah kampung Andalas Cermin bersama siswa-siswi SMAN 1 Rawapitu adakan galang dana Peduli Gempa Palu dan Donggala sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
JUHENI, kepala kampung Andalas Cermin sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan galang dana tersebut, terbukti dari semangatnya saat ditemui tim galang dana di kediamannya beberapa jam sebelum penggalangan dana dimulai
“ini bencana nasional, semua orang tau itu, kita harus bantu mereka, sebagaimana kita dulu juga pernah merasakan kepedihan bencana banjir yang juga banyak dari para relawan yang memberikan bantuan kepada kampung kita.” Katanya.
Ia juga menambahkan “dalam hal ini siswa-siswi kita juga bagus kalau mau keliling galang dana, mereka bisa sambil belajar perduli dan berlatih membantu orang lain yang sedang kesulitan”. Tambahnya.
Mereka menggalang dana, mulai dari jalan poros hingga jalur 7 Swakarsa dengan membawa kotak amal terbuat dari kardus bekas bertuliskan “peduli gempa Palu dan Donggala kampung Andalas Cermin dan SMAN 1Rawa Pitu”.

Siswa siswi SMAN 1 Rawapitu tersebut diantaranya terdiri dari kelas 1, 2, 3. Mereka diantaranya Rara, Nia, Jumini,Tuti, siswa kelas 3 ini mengaku senang bisa menggalang dana bagi korban bencana untuk Sulawesi Tengah.
“walaupun letih, kami merasa senang bisa ikut terlibat dalam penggalangan dana ini, tak menjadi masalah bagi kami meskipun menguji mental karena respon masyarakat beranekaragam (ada yang senang, ada yang jutek)`” kata mereka.
Berbeda dengan Sindy, Rifa, Elma yang merasa sedih karena tidak tega ketika menyodorkan kotak amal galang dana lantaran ada diantaranya masyarakat yang sudah tua, kendatipun beliau justeru memberi sumbangan dengan senang hati.
“Ini pertama kalinya kami ikut membantu mencari dana buat bantuan sosial, insyaAllah ikhlas melakukannya, tapi kadang tidak tega kalau mau minta ke orang yang sudah tua, walaupun mereka ya ngasih bantuan bahkan sambil senyum ngasihnya”, kata Rifa yang berbicara mewakili rekan-rekannya kelas 1 jurusan Mipa 1 ini.
Sedangkan Rahayu, Suryani, Puput, siswa kelas 2 ini mengaku sangat bangga, selain karena mendapat sumbangan terbanyak sekitar 800.000,00, dalam 1 RT, mereka juga senang bisa menikmati susah senang belajar membantu orang lain.
“kami senang dan bangga bisa membantu walaupun kami pribadi tidak punya banyak uang, masih tetap bisa bantu lewat tenaga keliling galang dana dan alhamdulillahnya dapetnya banyak. Semoga apa yang kita lakukan berkah dan diridhoi Allah” kata Puput yang berbicara mewakili rekan-rekannya kelas 2 ini.

Di balik semua bencana tersebut terdapat ladang amal shalih yang sangat luas bagi masyarakat yang tidak terkena bencana. Inilah saatnya bagi masyarakat untuk meluangkan waktu, tenaga, fikiran, harta benda dan keahlian mereka guna membantu korban bencana. Baik berupa makanan, minuman, obat-obatan, air bersih, pakaian, selimut, tenda, dan banyak hal mendesak lainnya dibutuhkan oleh ratusan ribu masyarakat yang terkena bencana.
Di sini Allah hendak menguji seberapa jauh kepedulian dan ketanggapan kita dalam menolong saudara kita yang sedang kesusahan. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan kerjakanlah amal kebaikan agar kalian beruntung!” (QS. Al-Hajj [22]: 77.

Diucapkan terimakasih kepada seluruh warga kampung Andalas Cermin atas partisipasi dan bantuannya dalam membantu saudara-saidara sesama bangsa Indonesia khususnya wilayah Sulawesi Tengah. Adapun bantuan yang didapat sebesar Rp. 3.959.000,00.
Tinggalkan Balasan